;

Rabu, 19 Mei 2010

LELAKI PENUNGGU MERCUSUAR

Rabu, 19 Mei 2010

Isbedy Stiawan ZS

adakah rindu akan kembali pulang?
kapal-kapal tak ada tanda mau berlabuh,
ombak selalu saja mengirim sepi
ke pulau ini. mercusuar memandang
kelam dan senyap
malam merayap

seperti malam-malam lalu
di mana rindu disimpan
ketika melaju sampan
menembus pekat lautan
lampu-lampu menyala
memberi tanda kapal-kapal
yang mendedah laut pekat
adakah rindu bisa pulang?

setiap malam sampan
membelah lautan
waktu kian hitam
gigil berlabuh
“aku anak pantai
dikirim ke pulau ini
menghitung kapal-kapal
yang melaju atau
sampan yang pergi jauh
tanpa kenal labuh,” katamu
dan malam
tak pernah memulangkan
rindu ke pantai
seperti kapal-kapal itu
seperti sampan
yang pergi dan datang
setiap malam
dengan tubuh
rapuh
setiap liwat
seperti melambai
mengibarkan kelamin
yang baru menombak sepi!

Padang—Lampung, 13—17 Agustus 2003






TULISAN BERJALAN INI SILAHKAN DIISI DENGAN PESAN ANDA

NAMA ANDA - 02.09
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI